Sabtu, 23 November 2013

Sejarah Tim nasional sepak bola Indonesia


Tim nasional sepak bola Indonesia mewakili Indonesia di sepak bola internasional. Tim ini dikontrol oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesiadan merupakan anggota dari Konfederasi Sepak Bola Asia. Sebelum kemerdekaan pada 1945, tim ini menggunakan nama tim nasional sepak bola Hindia Belanda. Dengan nama itulah, tim ini bermain di Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis, dimana mereka kalah dari Hongaria di babak pertama dan tak pernah lagi lolos setelahnya.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepak bola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1936 milik bangsa BelandaHwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik seseorang yang berketurunan Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia milik bumiputra. Nederlandsch Indische Voetbal Bond(NIVB) sebuah organisasi sepak bola orang-orang Belanda di Hindia Belanda menaruh hormat kepada PSSI lantaran SIVB yang memakai bintang-bintang dari NIVB kalah dengan skor 2-1 melawan VIJ.
NIVU yang semula memandang sebelah mata PSSI akhirnya mengajak bekerjasama. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangananGentlemen’s Agreement pada 15 Januari 1937. Pascapersetujuan perjanjian ini, berarti secara de facto dan de jure Belanda mengakui PSSI. Perjanjian itu juga menegaskan bahwa PSSI dan NIVU menjadi pucuk organisasi sepak bola di Hindia Belanda. Salah satu butir di dalam perjanjian itu juga berisi soal tim untuk dikirim ke Piala Dunia, dimana dilakukan pertandingan antara tim bentukan NIVU melawan tim bentukan PSSI sebelum diberangkatkan ke Piala Dunia (semacam seleksi tim). Tapi NIVU melanggar perjanjian dan memberangkatkan tim bentukannya. NIVU melakukan hal tersebut karena tak mau kehilangan muka, sebab PSSI pada masa itu memiliki tim yang kuat. Dalam pertandingan internasional, PSSImembuktikannya. Pada 7 Agustus 1937 tim yang beranggotakan, di antaranya MaladiDjawadMoestaramSardjan, berhasil menahan imbang 2-2 tim Nan Hwa dari Cina di Gelanggang UnionSemarang. Padahal Nan Hwa pernah menyikat kesebelasan Belanda dengan skor 4-0. Dari sini kedigdayaan tim PSSI mulai kesohor.
Atas tindakan sepihak dari NIVU ini, Soeratin Sosrosoegondo, ketua PSSI yang juga aktivis gerakan nasionalisme Indonesia,sangat geram. Ia menolak memakai nama NIVU. Alasannnya, kalau NIVU diberikan hak, maka komposisi materi pemain akan dipenuhi orang-orang Belanda. Tapi FIFAmengakui NIVU sebagai perwakilan dari Hindia Belanda. Akhirnya PSSI membatalkan secara sepihak perjanjian Gentlemen’s Agreement saat Kongres di Solo pada 1938.
Maka sejarah mencatat mereka yang berangkat ke Piala Dunia Perancis 1938 mayoritas orang Belanda. Mereka yang terpilih untuk berlaga diPerancis, yaitu Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermadji, Anwar Sutan, dan Achmad Nawir (kapten). Mereka diasuh oleh pelatih sekaligus ketua NIVUJohannes Mastenbroek. Mo Heng, Nawir, Soedarmadji adalah pemain-pemain pribumi yang berhasil memperkuat kesebelasan Hindia Belanda, tetapi bertanding di bawah bendera kerajaan Nederland. [3]

Piala Dunia FIFA

Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala DuniaIndonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara,Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepak bola Asia memang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Pada waktu itu tim ini menggunakan seragam berwarna oranye dan bercelana putih seperti warna seragam yang dipakai kesebelasan Belanda.[4]

Skuat Piala Dunia 1938

NamaKlubPosisi
Tan "Bing" Mo HengHua Chiao Tsing Nien Hui (HCTNH) Malang[5]Penjaga gawang
L.N. Van Beuzekom
Digantikan oleh Jack Samuels[6]
Hercules BataviaPenjaga gawang
DorstTidak diketahuiPemain belakang
J. HartingHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain belakang
Frans G. Hu KonSparta Bandung[7]Pemain belakang
Jack Kolle
Digantikan oleh Teilherber[8]
Tidak diketahuiPemain belakang
Jack Samuels
Menggantikan L.N. Van Beuzekom[9]
Excelsior SoerabajaPemain belakang
G.H.V.L. FaulhaberDjocoja DjogjakartaPemain tengah
Frans Alfred MeengSportvereniging Binnenlands Bestuur (SVBB) BataviaPemain tengah
Achmad Nawir (C)Houdt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain tengah
Anwar SutanVoorwaarts Is Ons Streven (VIOS) BataviaPemain tengah
G. van den BurghSemarang Voetbal Vereniging (SVV) SemarangPemain tengah
Tan Hong DjienTiong Hoa SoerabajaPemain depan
Tan See HanHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
Isaac "Tjaak" PattiwaelVoetbal Vereniging (VV) Jong Ambon TjimahiPemain depan
Suvarte SoedarmadjiHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
M.J. Hans TaihuttuVoetbal Vereniging (VV) Jong Ambon TjimahiPemain depan
Teilherber
Menggantikan Jack Kolle[10]
Djocoja DjogjakartaPemain depan
R. TelweHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
Herman Zomers[11]Hercules BataviaPemain depan